Senin, 12 November 2012

psikologi Pendidikan "Pertumbuhan Manusia"



            Secara sederhana pertumbuhan manusia itu sering digunakan orang secara “interchangebillity” artinya itu dipakai secara silih berganti dengan maksud yang sama.
            Agar kita memperoleh konsep yang luas mengenai pertumbuhan manusia maka dalam bab ini akan dibahas satu demi satu.
  1.           Pengertian Pertumbuhan
Menurut wasty soemanto di jelaskan bahwa tumbuh adalah berbeda dengan berkembang. Pribadi yang bertumbuh mengandung arti
yang berbeda dengan pribadi yang berkembang, karena itu, dalam makalah ini dibedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda. Sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia yang berubah menuju kearah kesempurnaan. Adapun bagian kondisional pribadi manusia itu meliputi.
a.             Bagian pribadi materil yang kuantitatif dan
b.            Bagian pribadi fungsional yang kualitatif
Sedangkan menurut buku yang kami baca psikologi pendidikan karangan Djaali bahwa pertumbuhan diartikan perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas(lebar), dan sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan manusia itu adalah proses tumbuh kembangnya manusia baik dari jasmaniah maupun yang rohaniah setelah itu berubah menuju kearah kesempurnaan.

2.    Peristiwa Pertumbuhan Manusia
Peristiwa pertumbuhan manusia bertolak dari peristiwa heredilitas. Manusia terbentuk dari materil yang lemah. Materil yang dimaksud ialah mteril genetis. Pertumbuhan genetic manusia tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan genetic pada hewan, karena keduanya merupakan suatu organisme. Setiap organisme tumbuh dari keadaan sederhana dengan satu sel tunggal menjadi banyak sel dan membentuk organime yang bersusunan sangat kompleks. Pertumbuhan pada masing-masing individu dalam segi proses  terdapat hal umum yang sama, tetapi dalam hal-hal yang khusus belum tentu sama.

Adapun manusia secara genetic mula-mula terjadi dri satu sperma dan satu telur. Satu sperma memasuki sebuah sel telur dan satu individu bru mulai membentuk diri. Kehidupan awal dari individu sangat dipengaruhi dari kondisi ibu, yaitu wanita yang mengandungnya tersebut. Sedangkan peranan ayah dalam menumbuhkan individu baru hanyalah memberikan kemungkinan yang tepat agar individu itu terkonsep. Apapun yang akan diturunkan oleh seorang ayah kepada anaknya adalah berupa sifat-sifat yang terkandung di dalam satu sperma yang terbuahkan.

Dapat diketahui bahwa satu sprma yang kecil itu terkandung benda-benda teramat kecil sejumlah dua puluh empat yang biasa disebut kromosom (chromosomes).
Ketika berjuta-juta sperma berenang memasuki rahim ibu, maka anya satu yang apat sampai saran atau tujuan, yaitu telur. Ketika sperma memasuki dan menembus telur, kepalanya mulai membuka dan mensenyawakan dua puluh empat kromosom yang tadinya dibungkus.

Karena besarnya telur tersebut yaitu beribu-ribu kali besarnya sperma, maka mata telanjang kita dapat mengamati sebesar mata ular. Berat sebuah telur manusia diperkirakan sekitar seperjuta gram. Didalam telur berisikan bahan-bahan makanan dengan satu bulatan kecil yang ringan disebut “nucleus”. Isi telur itu baru dapat dilihat dengan microskop ketika sperm (yaitu kepalanya saja) memasuki telur dan melepaskan kedua puluh empat kromosomnya. Dan dalam waktu yang bersamaan pula,“nucleus” dalam telur pecah dan melepaskanya kedua puluh empat kromosomnya sebagai sumbangan dari pihak iu untuk membentuk sebuah anak.

Dengan demikian individu baru mulai terbentuk dari empat puluh delapan kromosom, setiap kromosom memiliki bentuk dan sifat yang berbeda-beda.dua puluh empat kromosom dari ayah, dan begitu pula dua puluh empat kromosom dari ibu, masing-masing berpasangan dalam indung telur. Dua puluh empat kromosom inilah penentu turunan fisik dari kehidupan prubadi manusia. Pertumbuhan berlanjut terus dengan adanya proses “division” dan “redivision” (pembagian sel dan pembagian pembelah kembal pada sel-sel). Pembelahan dan perpasangan kromosom-kromosom menyerupai rangkaian mata rantai membentuk seperti halnya per yang semakin lama semakin merapat. Pada saaa-saat tertentu, rapatan kromosom ini tumbuh lagi dan semakin banyak membentuk butiran-butiran yang menyeruai embun yang disebut “beads”.
“Beads” berisikan “genes” dan sejauh jangkauan ilmu pegetahuan, “genes” tersebut merupakan factor penentu hereditas. Setiap “gene” mempunyai fungsi tertentu dalam pertumbuhan manusia.

Setelah itu semua, maka telur menjadi masak dan masuklah saraf dari pihak ibu. Sel-sel tidak lagi tingal bersama-sama. Tatkala jumlah sel masih terbatas, sel-sel itu mulai mengadakan “special izing” (spesialisasi), yaitu beberapa bagian menjadi sel-sel tulang, sel-sel kulit, sel-sel daging, sel-sel otot, sel-sel otak dan lain sebagainya. Semua sel yang telah terspesialisasi ini tumbuh terus dan membentuk berbagai bagian ari tubuh manusia.

Diantara semua sel tersebut ada sejumlah sel tertentu dicadangkan untuk fungsi lain. Sel-sel itu adalah sel-sel “germ” yang terambil dari sperma dan telur yang akan berfungsi sebagai bahan pembenihan. Apabila proses ini terjadi pada anak perempuan. Maka bahan inilah yang memproduksi telur-telur dalam kandungan. Produksi benih tersebut akan lebih nyata ketika anak menginjak pubertas. Proses produksi berlangsung terus menerus sepanjang hidup atau hampir sepanjang hidup manusia.

Pertumbuhan sperma agak berbeda dengan pertumbuhan sel-sel. Apabila sel bertubuh dari luar “germ”  maka semua bagian kromosom akan tumbuh. Tetapi dalam sel-sel “germ” sel-sel hanya tumbuh dari setiap sepasang sel, jadi setiap sel germ akan menjadi epasang sperma,dan sperma tidak terbelah lagi. Jelasnya dari satu sel “germ” yang terdiri dari empat puluh delapan kromosom hanya menghasilkan dua sperma yang masing-masing sperma terdiri dari dua puluh empat kromosom.
Produksi sperma pada pria tidaklah terbatas. Sperma-sperma terjadi sel-sel “germ” yang cdangan sel-sel ini dari tahun ketahun tidak berkurang. Setiap satu kali persetujuan pria mengeluarkan sekitar 200.000.000 sampai 600.000.000 sperma, maka segera setelah itu terproduksi lagi berjuta-juta sperma pengganti.

Tumbuh selalu mensumpai bahan-bahan produk sperma, dan pekerjaan produksi ini secara mekanis seperti kegiatan mesin walaupun tumbuh sakit, terluka, atau ketuaan, paling-paling hanya mengurangi jumlaah produksi normal.

Pada wanita, meskipun telur-telur juga terjadi dari sel-sel “germ” namun kelangsungan pertumbuhannya berbeda dengan pertumbuhan sperma.  Pertumbuhan telur tidak mencapai berjuta-juta jumlahnya. Ketika wanita mencapi pubertas diharapkan secara normal hanya aan mematngkan satu setiap bulan, ini hanya untuk semasa sekitar tiga puluh lima tahun. Wanita sejak dilahirkan telah memiliki sel-sel ”germ” yang baruakn siap memproduksi telur setelah wanita itu mengajak pubertas. Kromosom –kromosom yang akan ia wariskan kepada anak-anaknya dikemudian hari, juga telah terdapat dialam masing-masing telurnya proses pematangan telur hanya berupa pembesaran telur dengan pengisian bahan-bahan makanan yang dipakai untuk memulai kehidupan individu baru.

Proses kejadian telur tidak jauh beberapa dengan proses kejadian sperma. Proses kejadian dari sel-sel “germ” ini disebut proses “reduction”. Setiap telur hanya terjadi dari separo kromosom ibu/wanita. Perubahan-perubahan dalm struktur kromosom dapat mempengaruhi pekerjaan gene. Apabila dalam masa tertentu “genes” masih berubah, maka sifat-sifat non hereditas tak akan berkembang, dan hal ini akan mengakibatkan adanya sifat yang sama pada anak. Sifat-sifat yang hereditas. Dari sinilah tumbuh bakat atau pembawaan pribadi seseorang, yaitu karna adanya pertumbuhan-pertumbuhan pada “genes”.

Tidak semua aspek pribadi manusia adalah diwarisi dari oranhg tuanya.  Hal-hal yang tidak diwariskan meliputi beberapa aspek, baik matril pertubuhan fisik, maupun mental. Dari sifat-sifat genes yang dimiliki, individu dapt saja menjadi orang yang pemurung, kegagalan atau kemalasan adalah tidak diwariskan,melainkan diperoleh dari pendidikan. Perlengkaan mental setiap individu sejak lahir adalah sama seperti halnya pada orang dewasa.begitu pula perlengkapan fisik.

Kesempatan materil hereditas dapat melahirkan indiviu-individu yang berbeda daam penampkan fisik. Hal ini pun belum tentu disebabkan karn faktor heriditas, tetapi karn perbedaan kondisi perbedaan kondisi pertumbuhan dalam tubuh ibu-ibu yang melahirknnya. Dengan demikian, pertumbuhan itu dipengaruhini, baik oleh heretas maupun lingkungan.

Telah dikemukakan bahwa pristiwa pertumbuhan awal dari individu secara geloba. Dengan uraian diatas kita dapat memperoleh gambar tentang apa dan bagaimana pertumbuhan itu terjadi. Pertumbuhan materil ternyata tidak hanya kuantitatif, tetapi juga kualittif. Agar kita memperoleh gambaran yang lebih luas tentang bagaimana pertumbuhan itu terjadi, baiklah kita mempelajari hokum-hukum pertumbuhan seperti yang diuraikan secara singkat.


3.   Aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan
Adapun aspek-aspek yang mempengruhi pertumbuhan meliputi :
a.            Anak Sebagai Keseluruhan
Anak sebagi keseuruhan tumbuh oleh kondisi dan intraksi dari setiap aspek kepribadian yang ia miliki. Intelek anak berhubungan dengan kesehatan jasmaninya, kesehatan jasmaninya sangat dipengaruhi oleh emosi-emosinya; dengan emosi-emosinya dipengaruhi oleh keberhasilannya disekolah,  kesehatan jasmaninya, dan kapasitas mentalnya. Pertumbuhan anak, baik fisik, intelektual, maupun sosial sangat ditentukan oleh latar belakang keluargnya,

b.            Umur Mental Anak Mempengruhi Pertumbuhan
Umur mental anak mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas mental anak menentukan prestasi belajarnya. Penelitian tentang hubungan antara prestasi belajar dengan pertumbuhan ank pada umumnya, telah dilkukan. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang erat antra prestasi belajar dan pertumbuhan atau tingkat kemtangan anak.

c.             Permasalahan Tingkah Laku Sering Berhubungan Dengan Pola-Pola Pertumbuhan
Kita hrus menyadari, bahwa pertumbuhan sendiri menimbulkan situasi-situasi tertentu yang menimbulkan problem-problem tingkah laku. Anak-anak yang berhubungan cepat, lambat, atau tidak terlalu sering menimbunlkan problem-problem pengajaran. Anak memiliki energi yanfg diperoleh dari makanan dan gizi. Energi anak digunakan untuk : (a) aktivitas-aktivitas, dan (b) pertumbuhan. Tatkala energi banyak digunakan untuk pertumbuhan, maka aktivitas akn menjadi berkurang. Tatkala energi banyak digunakan untuk aktivitas, mak pertumbuhan anak menjadi lambat dan bahkan seolah-olah istirahat.

d.            Penyesuaian Pribadi Dan Sosial Mencerminkan Dinamika Pertumbuhan
Pristiwa-pristiwa yang terjadi pada anak akibat pertumbuhan dan setelah dihadapkan dengan tantangan kultular masyarakt terutama harapan-harapan orang tua, guru-guru dan taman-teman sebayanya, tercermin didalmpenyesuaian sosialnya. Anak yang tidak menunjukkan kelainan-kelainan menonjol dalam pergaulan sosialnya, itu dapat berarti, bahwa pertumbuhan anak itu normal. Pertumbuhan luar biasa yang dialmi oleh anak dapat menyebabkan kelainan atau kesulitan dalam menyesuikan diri dalam pergaulan.

4.       Fase Pertumbuhan Manusia
          Klasifikasi priode pertumbuhan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut:
-           periode pra kelahiran
-           masa bayi
-           masa awal anak-anak
-           masa pertengahan dan akhir anak-anak
-           masa remaja
-           masa awal dewasa
-           masa pertengahan dewasa dan,
-           masa akhir dewasa

            Perkiraan rata-rata tentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umumkapan suatu periode mulai dan berakhir. Berikut ini kami akan sedikit memaparkan penjeasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap-tahap pertumbuhan manusia:

                       Periode prakelahiran (prenatal period) ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan prilaku, yang dihasilkan kira-kira 9 bulan.
                       Masa bayi (infacy) ialah periode pertumbuhan yang merentang dari keahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa (terutama orang tua). Banyak kegiatan psikologis yang terjadi sebagai permulaan seperti, bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
                       Masa awal anak-anak(early chidhood) yaitu pertumbuhan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebutdengan periode prasekolah. Slama masa ini, anak-anak kecil belajar semakin mandiri, dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi atau mengenal huruf) dan meluangkan waktu berjam-jam untuk bermain dengan teman-temannya. Dan jika telah memasuki kelas 1 (satu) sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa anak-anaknya.
                       Masa pertengahan dan akhir anak-anak(middle and late childhood) yaitu periode pertumbuhan yang merentang dari usia kira-kira enam hingga sebelas tahun, yang kira-kira setara dengan tahun-tahun sekolah dasar. Keterampilan-keterampilan fundamental mulai diterapkan kepada anak-anak. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas.
                       Masa remaja(adolescence) ialah suatu priode permulaan dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada prubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang, tumbuhnya bulu di tempat-tempat tertentu, pembesaran suara.
                       Masa awal dewasa(early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluh tahun dan yang yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir dan masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai eluarga, dan mngasuh anak-anak.
                       Masa pertengahan dewasa(middle adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia kira-kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia 60-an tahun. Masa-masa ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
                       Masa akhir dewasa(late adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia enam puluh tahun atau tujuh puluh tahun hingga kematian datang menjemput. Inilah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan serta pensiun.


KESIMPULAN
Manusia secara genetic mula-mula terjadi dari satu sperma dan satu telur.  Satu sperma memasuki sebuah telur dan satu individu baru mulai membentuk diri, kehidupan awal dari individu sangat dipengaruhi oleh kondisi orang tua, terutama ibu.
Adapun dalam pertumbuhan manusia terjadi suatu urutan-urutan perkembangan manusia secara khusus, didalam proses pertumbuhan manusia trsebut ada suatu sebab dan gejolak-gejolak yang dihadapi dan tidak mungkin dihindari pada manusia itu sendiri, hal trsebut memang sudah diatur oleh hukum alam tempat manusia bersosialisasi, diantaranya yaitu:
1.                  fase perkembangan bayi
2.                  fase perkembangan anak-anak
3.                  fase perkembangan remaja
4.                  fase perkembangan dewasa
5.                  fase perkembangan setengah baya
6.                  fase perkembangan usia tua


DAFTAR PUSTAKA

-          Sabri, M. yusuf. 1996. psikologi pendidikan berdasarkan kurikulum nasional. Jakarta. 1996
-          Drs. Wasty soemanto, m.pd. 1998. psikologi pendidikan. Jakarta. Pt RINEKA CIPTA.
-          Prof, dr. h. djali. 2008. psikologi pendidikan. Jakarta PT BUMI AKSARA
-          Drs. Agus sujanto. 2006. psikologi kependidikan. PT BUMI AKSARA. JAKARTA
-          Dalyono, psikologi pendidikan, Jakarta: rineka cipta, 2007.
-          www.pertumbuhan manusia.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ekonomi

Page Rank

Tags

Followers

Wahana Kreasi 4 Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template