Secara sederhana pertumbuhan manusia
itu sering digunakan orang secara “interchangebillity” artinya itu dipakai
secara silih berganti dengan maksud yang sama.
Agar kita memperoleh konsep yang
luas mengenai pertumbuhan manusia maka dalam bab ini akan dibahas satu demi
satu.
1.
Pengertian Pertumbuhan
Menurut wasty soemanto di jelaskan bahwa tumbuh adalah berbeda dengan
berkembang. Pribadi yang bertumbuh mengandung arti
yang berbeda dengan pribadi
yang berkembang, karena itu, dalam makalah ini dibedakan antara pertumbuhan dan
perkembangan. dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah,
terdapat dua bagian yang berbeda. Sebagai kondisi yang menjadikan pribadi
manusia yang berubah menuju kearah kesempurnaan. Adapun bagian kondisional
pribadi manusia itu meliputi.
a.
Bagian pribadi materil yang kuantitatif dan
b.
Bagian pribadi fungsional yang kualitatif
Sedangkan menurut buku yang kami baca psikologi pendidikan karangan Djaali
bahwa pertumbuhan diartikan perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai
akibat dari pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif dapat berupa pembesaran
atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari sedikit menjadi banyak, dari
sempit menjadi luas(lebar), dan sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan manusia itu adalah proses tumbuh
kembangnya manusia baik dari jasmaniah maupun yang rohaniah setelah itu berubah
menuju kearah kesempurnaan.
2. Peristiwa Pertumbuhan
Manusia
Peristiwa pertumbuhan manusia bertolak dari peristiwa heredilitas.
Manusia terbentuk dari materil yang lemah. Materil yang dimaksud ialah mteril
genetis. Pertumbuhan genetic manusia tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan
genetic pada hewan, karena keduanya merupakan suatu organisme. Setiap organisme
tumbuh dari keadaan sederhana dengan satu sel tunggal menjadi banyak sel dan
membentuk organime yang bersusunan sangat kompleks. Pertumbuhan pada
masing-masing individu dalam segi proses terdapat hal umum yang sama, tetapi dalam
hal-hal yang khusus belum tentu sama.
Adapun manusia secara genetic mula-mula terjadi dri satu sperma dan satu
telur. Satu sperma memasuki sebuah sel telur dan satu individu bru mulai
membentuk diri. Kehidupan awal dari individu sangat dipengaruhi dari kondisi
ibu, yaitu wanita yang mengandungnya tersebut. Sedangkan peranan ayah dalam
menumbuhkan individu baru hanyalah memberikan kemungkinan yang tepat agar
individu itu terkonsep. Apapun yang akan diturunkan oleh seorang ayah kepada
anaknya adalah berupa sifat-sifat yang terkandung di dalam satu sperma yang
terbuahkan.
Dapat diketahui bahwa satu sprma yang kecil itu terkandung benda-benda
teramat kecil sejumlah dua puluh empat yang biasa disebut kromosom (chromosomes).
Ketika berjuta-juta sperma berenang memasuki rahim ibu, maka anya satu
yang apat sampai saran atau tujuan, yaitu telur. Ketika sperma memasuki dan
menembus telur, kepalanya mulai membuka dan mensenyawakan dua puluh empat
kromosom yang tadinya dibungkus.
Karena besarnya telur tersebut yaitu beribu-ribu kali besarnya sperma,
maka mata telanjang kita dapat mengamati sebesar mata ular. Berat sebuah telur
manusia diperkirakan sekitar seperjuta gram. Didalam telur berisikan
bahan-bahan makanan dengan satu bulatan kecil yang ringan disebut “nucleus”.
Isi telur itu baru dapat dilihat dengan microskop ketika sperm (yaitu kepalanya
saja) memasuki telur dan melepaskan kedua puluh empat kromosomnya. Dan dalam
waktu yang bersamaan pula,“nucleus” dalam telur pecah dan melepaskanya
kedua puluh empat kromosomnya sebagai sumbangan dari pihak iu untuk membentuk
sebuah anak.
Dengan demikian individu baru mulai terbentuk dari empat puluh delapan
kromosom, setiap kromosom memiliki bentuk dan sifat yang berbeda-beda.dua puluh
empat kromosom dari ayah, dan begitu pula dua puluh empat kromosom dari ibu,
masing-masing berpasangan dalam indung telur. Dua puluh empat kromosom inilah
penentu turunan fisik dari kehidupan prubadi manusia. Pertumbuhan berlanjut
terus dengan adanya proses “division” dan “redivision” (pembagian
sel dan pembagian pembelah kembal pada sel-sel). Pembelahan dan perpasangan
kromosom-kromosom menyerupai rangkaian mata rantai membentuk seperti halnya per
yang semakin lama semakin merapat. Pada saaa-saat tertentu, rapatan kromosom
ini tumbuh lagi dan semakin banyak membentuk butiran-butiran yang menyeruai
embun yang disebut “beads”.
“Beads” berisikan “genes” dan sejauh jangkauan ilmu
pegetahuan, “genes” tersebut merupakan factor penentu hereditas. Setiap “gene”
mempunyai fungsi tertentu dalam pertumbuhan manusia.
Setelah itu semua, maka telur menjadi masak dan masuklah saraf dari pihak
ibu. Sel-sel tidak lagi tingal bersama-sama. Tatkala jumlah sel masih terbatas,
sel-sel itu mulai mengadakan “special izing” (spesialisasi), yaitu
beberapa bagian menjadi sel-sel tulang, sel-sel kulit, sel-sel daging, sel-sel
otot, sel-sel otak dan lain sebagainya. Semua sel yang telah terspesialisasi ini
tumbuh terus dan membentuk berbagai bagian ari tubuh manusia.
Diantara semua sel tersebut ada sejumlah sel tertentu dicadangkan untuk
fungsi lain. Sel-sel itu adalah sel-sel “germ” yang terambil dari sperma
dan telur yang akan berfungsi sebagai bahan pembenihan. Apabila proses ini
terjadi pada anak perempuan. Maka bahan inilah yang memproduksi telur-telur
dalam kandungan. Produksi benih tersebut akan lebih nyata ketika anak menginjak
pubertas. Proses produksi berlangsung terus menerus sepanjang hidup atau hampir
sepanjang hidup manusia.
Pertumbuhan sperma agak berbeda dengan pertumbuhan sel-sel. Apabila sel
bertubuh dari luar “germ” maka semua
bagian kromosom akan tumbuh. Tetapi dalam sel-sel “germ” sel-sel hanya tumbuh
dari setiap sepasang sel, jadi setiap sel germ akan menjadi epasang sperma,dan
sperma tidak terbelah lagi. Jelasnya dari satu sel “germ” yang terdiri dari
empat puluh delapan kromosom hanya menghasilkan dua sperma yang masing-masing
sperma terdiri dari dua puluh empat kromosom.
Produksi sperma pada pria tidaklah terbatas. Sperma-sperma terjadi
sel-sel “germ” yang cdangan sel-sel ini dari tahun ketahun tidak
berkurang. Setiap satu kali persetujuan pria mengeluarkan sekitar 200.000.000
sampai 600.000.000 sperma, maka segera setelah itu terproduksi lagi berjuta-juta
sperma pengganti.
Tumbuh selalu mensumpai bahan-bahan produk sperma, dan pekerjaan produksi
ini secara mekanis seperti kegiatan mesin walaupun tumbuh sakit, terluka, atau
ketuaan, paling-paling hanya mengurangi jumlaah produksi normal.
Pada wanita, meskipun telur-telur juga terjadi dari sel-sel “germ” namun
kelangsungan pertumbuhannya berbeda dengan pertumbuhan sperma. Pertumbuhan telur tidak mencapai berjuta-juta
jumlahnya. Ketika wanita mencapi pubertas diharapkan secara normal hanya aan
mematngkan satu setiap bulan, ini hanya untuk semasa sekitar tiga puluh lima tahun. Wanita sejak
dilahirkan telah memiliki sel-sel ”germ” yang baruakn siap memproduksi
telur setelah wanita itu mengajak pubertas. Kromosom –kromosom yang akan ia
wariskan kepada anak-anaknya dikemudian hari, juga telah terdapat dialam
masing-masing telurnya proses pematangan telur hanya berupa pembesaran telur
dengan pengisian bahan-bahan makanan yang dipakai untuk memulai kehidupan
individu baru.
Proses kejadian telur tidak jauh beberapa dengan proses kejadian sperma.
Proses kejadian dari sel-sel “germ” ini disebut proses “reduction”. Setiap
telur hanya terjadi dari separo kromosom ibu/wanita. Perubahan-perubahan dalm
struktur kromosom dapat mempengaruhi pekerjaan gene. Apabila dalam masa
tertentu “genes” masih berubah, maka sifat-sifat non hereditas tak akan
berkembang, dan hal ini akan mengakibatkan adanya sifat yang sama pada anak.
Sifat-sifat yang hereditas. Dari sinilah tumbuh bakat atau pembawaan pribadi
seseorang, yaitu karna adanya pertumbuhan-pertumbuhan pada “genes”.
Tidak semua aspek pribadi manusia adalah diwarisi dari oranhg
tuanya. Hal-hal yang tidak diwariskan
meliputi beberapa aspek, baik matril pertubuhan fisik, maupun mental. Dari
sifat-sifat genes yang dimiliki, individu dapt saja menjadi orang yang pemurung,
kegagalan atau kemalasan adalah tidak diwariskan,melainkan diperoleh dari
pendidikan. Perlengkaan mental setiap individu sejak lahir adalah sama seperti
halnya pada orang dewasa.begitu pula perlengkapan fisik.
Kesempatan materil hereditas dapat melahirkan indiviu-individu yang
berbeda daam penampkan fisik. Hal ini pun belum tentu disebabkan karn faktor
heriditas, tetapi karn perbedaan kondisi perbedaan kondisi pertumbuhan dalam
tubuh ibu-ibu yang melahirknnya. Dengan demikian, pertumbuhan itu
dipengaruhini, baik oleh heretas maupun lingkungan.
Telah dikemukakan bahwa pristiwa pertumbuhan awal dari individu secara
geloba. Dengan uraian diatas kita dapat memperoleh gambar tentang apa dan
bagaimana pertumbuhan itu terjadi. Pertumbuhan materil ternyata tidak hanya
kuantitatif, tetapi juga kualittif. Agar kita memperoleh gambaran yang lebih
luas tentang bagaimana pertumbuhan itu terjadi, baiklah kita mempelajari
hokum-hukum pertumbuhan seperti yang diuraikan secara singkat.
3. Aspek-aspek yang
mempengaruhi pertumbuhan
Adapun aspek-aspek yang mempengruhi
pertumbuhan meliputi :
a.
Anak Sebagai Keseluruhan
Anak sebagi
keseuruhan tumbuh oleh kondisi dan intraksi dari setiap aspek kepribadian yang
ia miliki. Intelek anak berhubungan dengan kesehatan jasmaninya, kesehatan
jasmaninya sangat dipengaruhi oleh emosi-emosinya; dengan emosi-emosinya
dipengaruhi oleh keberhasilannya disekolah, kesehatan jasmaninya, dan kapasitas mentalnya.
Pertumbuhan anak, baik fisik, intelektual, maupun sosial sangat ditentukan oleh
latar belakang keluargnya,
b.
Umur Mental Anak Mempengruhi Pertumbuhan
Umur mental anak mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas mental anak
menentukan prestasi belajarnya. Penelitian tentang hubungan antara prestasi
belajar dengan pertumbuhan ank pada umumnya, telah dilkukan. Hasil penelitian
menunjukan adanya hubungan yang erat antra prestasi belajar dan pertumbuhan
atau tingkat kemtangan anak.
c.
Permasalahan Tingkah Laku Sering Berhubungan
Dengan Pola-Pola Pertumbuhan
Kita hrus menyadari, bahwa pertumbuhan sendiri menimbulkan
situasi-situasi tertentu yang menimbulkan problem-problem tingkah laku. Anak-anak
yang berhubungan cepat, lambat, atau tidak terlalu sering menimbunlkan
problem-problem pengajaran. Anak memiliki energi yanfg diperoleh dari makanan
dan gizi. Energi anak digunakan untuk : (a) aktivitas-aktivitas, dan (b)
pertumbuhan. Tatkala energi banyak digunakan untuk pertumbuhan, maka aktivitas
akn menjadi berkurang. Tatkala energi banyak digunakan untuk aktivitas, mak
pertumbuhan anak menjadi lambat dan bahkan seolah-olah istirahat.
d.
Penyesuaian Pribadi Dan Sosial Mencerminkan
Dinamika Pertumbuhan
Pristiwa-pristiwa yang terjadi pada anak akibat pertumbuhan dan setelah
dihadapkan dengan tantangan kultular masyarakt terutama harapan-harapan orang
tua, guru-guru dan taman-teman sebayanya, tercermin didalmpenyesuaian
sosialnya. Anak yang tidak menunjukkan kelainan-kelainan menonjol dalam
pergaulan sosialnya, itu dapat berarti, bahwa pertumbuhan anak itu normal.
Pertumbuhan luar biasa yang dialmi oleh anak dapat menyebabkan kelainan atau
kesulitan dalam menyesuikan diri dalam pergaulan.
4. Fase
Pertumbuhan Manusia
Klasifikasi
priode pertumbuhan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut:
- periode pra kelahiran
- masa bayi
- masa awal anak-anak
- masa pertengahan dan akhir anak-anak
- masa remaja
- masa awal dewasa
- masa pertengahan dewasa dan,
- masa akhir dewasa
Perkiraan
rata-rata tentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan
umumkapan suatu periode mulai dan berakhir. Berikut ini kami akan sedikit
memaparkan penjeasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap-tahap
pertumbuhan manusia:
▪ Periode prakelahiran (prenatal
period) ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa
pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang
sempurna dengan kemampuan otak dan prilaku, yang dihasilkan kira-kira 9 bulan.
▪ Masa bayi (infacy) ialah periode pertumbuhan
yang merentang dari keahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa
yang sangat bergantung pada orang dewasa (terutama orang tua). Banyak kegiatan
psikologis yang terjadi sebagai permulaan seperti, bahasa, pemikiran simbolis,
koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
▪ Masa awal anak-anak(early chidhood)
yaitu pertumbuhan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya
disebutdengan periode prasekolah. Slama masa ini, anak-anak kecil belajar
semakin mandiri, dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan
kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi atau mengenal huruf)
dan meluangkan waktu berjam-jam untuk bermain dengan teman-temannya. Dan jika
telah memasuki kelas 1 (satu) sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa
anak-anaknya.
▪ Masa pertengahan dan akhir
anak-anak(middle and late childhood) yaitu periode pertumbuhan yang merentang
dari usia kira-kira enam hingga sebelas tahun, yang kira-kira setara dengan
tahun-tahun sekolah dasar. Keterampilan-keterampilan fundamental mulai diterapkan
kepada anak-anak. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas.
▪ Masa remaja(adolescence) ialah suatu
priode permulaan dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Yang
dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada prubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang, tumbuhnya bulu di tempat-tempat tertentu, pembesaran suara.
▪ Masa awal dewasa(early adulthood)
ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal
usia dua puluh tahun dan yang yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini
adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan
karir dan masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab,
memulai eluarga, dan mngasuh anak-anak.
▪ Masa pertengahan dewasa(middle
adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia kira-kira 35
hingga 45 tahun dan merentang hingga usia 60-an tahun. Masa-masa ini adalah
masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial
seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, serta
mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
▪ Masa akhir dewasa(late adulthood)
ialah periode perkembangan yang bermula pada usia enam puluh tahun atau tujuh
puluh tahun hingga kematian datang menjemput. Inilah masa penyesuaian diri atas
berkurangnya kekuatan dan kesehatan serta pensiun.
KESIMPULAN
Manusia secara
genetic mula-mula terjadi dari satu sperma dan satu telur. Satu sperma memasuki sebuah telur dan satu
individu baru mulai membentuk diri, kehidupan awal dari individu sangat
dipengaruhi oleh kondisi orang tua, terutama ibu.
Adapun dalam pertumbuhan
manusia terjadi suatu urutan-urutan perkembangan manusia secara khusus, didalam
proses pertumbuhan manusia trsebut ada suatu sebab dan gejolak-gejolak yang
dihadapi dan tidak mungkin dihindari pada manusia itu sendiri, hal trsebut
memang sudah diatur oleh hukum alam tempat manusia bersosialisasi, diantaranya
yaitu:
1.
fase perkembangan bayi
2.
fase perkembangan anak-anak
3.
fase perkembangan remaja
4.
fase perkembangan dewasa
5.
fase perkembangan setengah baya
6.
fase perkembangan usia tua
DAFTAR
PUSTAKA
-
Sabri, M. yusuf. 1996. psikologi pendidikan berdasarkan
kurikulum nasional. Jakarta.
1996
-
Drs. Wasty soemanto, m.pd. 1998. psikologi pendidikan. Jakarta. Pt RINEKA CIPTA.
-
Prof, dr. h. djali. 2008. psikologi pendidikan. Jakarta PT BUMI AKSARA
-
Drs. Agus sujanto. 2006. psikologi kependidikan. PT
BUMI AKSARA. JAKARTA
-
Dalyono, psikologi pendidikan, Jakarta: rineka cipta, 2007.
-
www.pertumbuhan
manusia.co.id
0 komentar:
Posting Komentar